Dian Kartika Candra Dewi (10004084)
Kamis, 20 Juni 2013
Refleksi Minggu ke 13
Hari ini Kelas B & G kosong perkuliahan IT dikarenakan Bapaknya SAKIT...
Sebarkan...
Terima Kasih... Bapak Wahyu
Refleksi Minggu Kesepuluh
Untuk minggu ini kita membahas tentang video atau film. Pertemuan
kali ini kita diminta untuk membawa kamera digital. Perwakilan untuk 3
kelompok untuk mengambil shoot yang menceritakan kegiatan di simeru,
kantin kampus, dan perpustakaan. Untuk lain kelompok yang tidak di
tunjuk untuk mengambil shoot di 3 tempat tersebut di beri contoh foto –
foto yang begus, supaya siswa mengetahui angel foto yang bagus, efek
cahaya dan gambar sebagai latar dan utama harus dibedakan dengan lensa
kamera tertentu.
Setelah 3 kelompok selesai take photo, kita bersama – sama melihat hasil video dan mengomentari tentang zoom in zoom out dan ketepatan pengambilan gambar utama atau yang disebut sebagai gambar yang penting.
Adapun teknik pengambilan gambar adalah sebagai berikut:
1.SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR [CAMERA ANGLE].
1. Bird Eye View.
Pengambilan gambar yang dilakukan dari atas di ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak di bawah begitu kecil. Pengambilan gambar dengan cara ini biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung -gedung tinggi. Kalau anda suka melihat film-film Hollywood, tentunya teknik yang ini tidak asing lagi bagi anda.
2. High Angle.
Teknik pengambilan gambarnya dengan sudut pengambilan gambar tepat diatas objek,pengambilan gambar yang seperti ini memilki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.
3. Low Angle
Pengambilan gambar teknik ini yakni mengambil gambar dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle.
Kesan yang di timbulkan yaitu keagungngan atau kejayaan.
Biasanya teknik ini sering di gunakan untuk membuat sebuah karakater monster atau manusia raksasa.
4. Eye Level
Pengambilan gambar ini dengan sudut pandang sejajar dengan mata objek,tidak ada kesan dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkna pandangan mata seseorang yang berdiri.
5. Frog Level.
Sudut pengambilan ini di ambil sejajar dengan permukaan tempat objek menjadi sangat besar.
http://bopfive5.blogspot.com/2011/05/teknik-pengambilan-gambar-atau-video.html
Setelah 3 kelompok selesai take photo, kita bersama – sama melihat hasil video dan mengomentari tentang zoom in zoom out dan ketepatan pengambilan gambar utama atau yang disebut sebagai gambar yang penting.
Adapun teknik pengambilan gambar adalah sebagai berikut:
1.SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR [CAMERA ANGLE].
1. Bird Eye View.
Pengambilan gambar yang dilakukan dari atas di ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak di bawah begitu kecil. Pengambilan gambar dengan cara ini biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung -gedung tinggi. Kalau anda suka melihat film-film Hollywood, tentunya teknik yang ini tidak asing lagi bagi anda.
2. High Angle.
Teknik pengambilan gambarnya dengan sudut pengambilan gambar tepat diatas objek,pengambilan gambar yang seperti ini memilki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.
3. Low Angle
Pengambilan gambar teknik ini yakni mengambil gambar dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle.
Kesan yang di timbulkan yaitu keagungngan atau kejayaan.
Biasanya teknik ini sering di gunakan untuk membuat sebuah karakater monster atau manusia raksasa.
4. Eye Level
Pengambilan gambar ini dengan sudut pandang sejajar dengan mata objek,tidak ada kesan dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkna pandangan mata seseorang yang berdiri.
5. Frog Level.
Sudut pengambilan ini di ambil sejajar dengan permukaan tempat objek menjadi sangat besar.
http://bopfive5.blogspot.com/2011/05/teknik-pengambilan-gambar-atau-video.html
Refleksi Minggu Kesembilan
Minggu ini kita mengadakan kuliah online. Kita disuruh membuka link
tentang storyboard dalam media pembelajaran interaktif. Storyboard
visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingg dapat
memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat
dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah
proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah
scene.
Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.
Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka. Untuk proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang digambar pada model.
Format apapun yang dipilih untuk Storyboard, informasi berikut harus
dicantumkan:
1. Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame.
2. Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu
3. Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar
4. Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks
5. Narasi jika ada
6. Animasi jika ada
7. Video, jika ada
8. Audio, jika ada
9. Interaksi dengan penonton, jika ada
10. Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Storyboard%20dalam%20Media%20Pembelajaran%20Interaktif.pdf
Pelajaran yang dapat kita ambil hari ini adalah. Kita diberi materi bagaimana membuat storyboard yang baik dan benar. Di dalam sebuah media pembelajaran macromedia, di halaman awal harus ada tombol – tombol yang berisi materi, SKKD, example, evaluasi, referenci, dan help untuk membantu siswa bagaimana cara menggunakan media pembelajaran tersebut. Untuk rencaan pembuatan media pembelajaran menggunakan macro media kita memasukkan story board
Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.
Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka. Untuk proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang digambar pada model.
Format apapun yang dipilih untuk Storyboard, informasi berikut harus
dicantumkan:
1. Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame.
2. Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu
3. Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar
4. Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks
5. Narasi jika ada
6. Animasi jika ada
7. Video, jika ada
8. Audio, jika ada
9. Interaksi dengan penonton, jika ada
10. Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Storyboard%20dalam%20Media%20Pembelajaran%20Interaktif.pdf
Pelajaran yang dapat kita ambil hari ini adalah. Kita diberi materi bagaimana membuat storyboard yang baik dan benar. Di dalam sebuah media pembelajaran macromedia, di halaman awal harus ada tombol – tombol yang berisi materi, SKKD, example, evaluasi, referenci, dan help untuk membantu siswa bagaimana cara menggunakan media pembelajaran tersebut. Untuk rencaan pembuatan media pembelajaran menggunakan macro media kita memasukkan story board
Refleksi Minggu Kedelapan
Kuliah minggu ini kita diberi contoh media pembelajaran macro media.
Bapak dosen meminta kita untuk memilih satu media pembelajaran yang kita
anggap paling bagus dan efektif untuk siswa. Setelah kita tentukan
media pembelajaran mana yang kita anggap paling bagus, selanjutnya kita
diminta untuk memberi alasan mengapa media pembelajaran itu bagus.
Setelah kita bahas dengan kelompok kami memberi alasan jika media
pembelajaran yang kita pilih memiliki kelebihan gambarnya lebih menarik,
semua materi terdapat narasinya sehingga memudahkan kita untuk memahami
isi materi tersebut, untuk evaluasinya sudah terdapat waktu untuk
menggerjakan yang tidak terdapat dalam contoh macro media lainnya, untuk
setting bacgroundnya bisa diubah – ubah sehingga pengguna media
pembelajaran tidak bosan dan pada media tersebut terdapat tombol
menghidupkan dan mematikan narasi. Tetapi di media pembelajaran tersebut
juga terdapat satu kekurangan yaitu, untuk musik pembukaanya terlalu
panjang. Setelah waktu pembehasan habis, tiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya.
Refleksi Minggu Ketujuh
Materi perkuliahan minggu ini sama seperti minggu ke enam. Kita
melanjutkan presentasi yang belum mempresentasikan media
pembelajarannya. Pada minggu ini kita juga di beri tahu bahwa untuk
ujian tengah semester kita cukup mengumpulkan materi pembelajaran yang
sudah kita revisi, disertai kumpulan foto – foto, suara, bahan ajar yang
digunakan, hasil penilaian dari sekolah SD MUHAMMDIYAH KARANG TENGAH, dan di
burn di CD selanjutnya dikumpulkan saat UTS.
Untuk
tugas tengah semester ini kami membuat media pembelajaran power point.
Kami mengambil materi tentang Voc
Refleksi Minggu Keenam
Untuk perkuliahan minggu ini kita mempresentasikan hasil kerja kelompok
masing – masing. Apakah sudah layak media pembelajaran yang sudah kita
buat, di uji cobakan ke SD yang sudah kita tinjau sebelumnya. Setelah
di presentasikan kita meminta teman kita untuk mengkomentari dan memberi
saran supaya tercipta media pembelajaran yang layak.
Untuk hari ini kita mempresentasikan power point kami tentang Vocabulary of Food and Drink. Di dalam power point tersebut kita memberi SKKD SD Kelas 4SD. Dan kita memberi bagaimana menggunakan media pembelajaran power point tersebut. Pada tombol materi kita memasukkan materi tentang macam vocabulary yang berkaitan dengan tema dan kami menampilkan video dan lagu untuk menghibur siswa agar tidak membosankan.
Untuk hari ini kita mempresentasikan power point kami tentang Vocabulary of Food and Drink. Di dalam power point tersebut kita memberi SKKD SD Kelas 4SD. Dan kita memberi bagaimana menggunakan media pembelajaran power point tersebut. Pada tombol materi kita memasukkan materi tentang macam vocabulary yang berkaitan dengan tema dan kami menampilkan video dan lagu untuk menghibur siswa agar tidak membosankan.
Langganan:
Komentar (Atom)